Ringkasan Wawancara Eiichiro Oda di WSJ Edisi 34 - 2018

Dalam rangka 50 tahun Weekly Shonen Jump, Oda-sensei diwawancarai, dan berikut rangkuman wawancara tersebut yang sudah di translate ke bahasa Inggris oleh @Den_Den_Mushi dan kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh @Murd3r5

One Piece ditolak dua kali sebelum chapter pertama diterbitkan.
Oda-sensei tidak merasa terbebani sebagai pemimpin utama Jump. Dia senang bahwa banyak orang membaca majalahnya. Namun dia berusaha untuk menulis lebih banyak cerita yang menarik.
Dia mengatakan dia merasakan tanggung jawab yang kuat. Jika OP berakhir dan editornya memintanya untuk melanjutkan, dia tidak akan mau. Mengakhiri itu adalah kebebasannya.
Shanks digambarkan sebagai pemimpin Bajak Laut Rambut Merah dan seorang Yonkou yang memberikan topi ke Luffy.
One Piece manga digambarkan seperti "Mengejar harta karun One Piece yang ditinggalkan oleh Raja Bajak Laut, Luffy pergi ke laut! Petualangannya mengarungi lautan sangat populer di dalam dan di luar Jepang!"
Dia mengatakan kalau dia 'sangat kesepian' sekarang karena Kishimoto, yang membuat manga berbeda namun satu masa selama 15 tahun bersama Oda-sensei tidak lagi melanjutkannya.
Dia mengatakan dia dan Kishimoto memiliki usia yang sama dan manga mereka menjadi hit pada saat yang sama, mereka memiliki banyak kesamaan.
Namun ia mengatakan bahkan antara mangaka yang sudah lama saling kenal, ada beberapa hal yang tidak bisa Anda bicarakan satu sama lain jika popularitas manga Anda berbeda.
Namun dia mengatakan bahwa dia dan Kishimoto sering berbicara empat mata, mereka khawatir tentang hal-hal yang sama dan keduanya mengerahkan banyak usaha dalam pekerjaan mereka
Bahkan jika ada mangaka yang karyanya menangkap popularitas dan ruang lingkup One Piece, satu-satunya yang dia rasakan adalah dia akan selalu berbagi pandangan yang sama dengan Kishimoto.
Dia mengatakan bahwa meskipun Kishimoto tidak mempublikasikan lagi, mereka masih mengobrol dan Kishimoto mendengarkan keluhannya.
Dia mengatakan bahwa orang-orang sekarang menikmati berbagai jenis majalah, dan itu kurang umum bagi setiap orang untuk membaca manga yang sama
Oda berpikir ini memalukan, dia terbiasa menjalin ikatan dengan orang-orang tentang membaca Dragon Ball. Dia mengatakan manga dapat membangun ikatan antara orang-orang, terutama majalah seperti Jump yang dibaca orang di masa kecil mereka.
Dia bertanya-tanya apakah majalah dan manga yang berbeda dapat bersatu seperti Avengers.
Ketika dia membaca Jump saat ini dia merasa seperti dia tidak mengerti beberapa manga, dan berpikir seperti seorang kakek.
Dia sadar akan hal ini dan ingin mengambil tindakan pencegahan terhadapnya. Dia mengatakan kompetisi bukan tentang menjadi benar, melainkan apakah manga Anda dianut oleh pembaca. Sebagai hasilnya dia mengatakan bahwa jika One Piece kalah dari mereka, dia akan melakukan sedikit lebih banyak penelitian tetapi itu belum terjadi, dia masih menang sejauh ini.